04 November 2014

Untuk Sahabat Yang Pulang Lebih Awal

Ia biasa pulang larut malam
Namun hari ini, ia memutuskan untuk pulang lebih awal.

Tidak biasanya kau pergi dengan terburu buru
Sehisap rokok paling tidak
Sekira nya kami tahu kau telah meninggalkan abu

Ia biasa pulang larut malam
Namun hari ini, ia memutuskan untuk pulang lebih awal.

Aneh betul kau pergi tanpa pamit.
Kau malah tingglkan kami teka teki yang rumit.
Dan untuk kami. Ini sulit.

Waktu memang baru pukul tujuh
Mengapa kau terburu buru kami tak tahu.
Yang jelas kini kami terjebak dalam sendu.
Meski kami tahu, yang baik ada di tempat yang terbaik.

Ia biasa pulang larut malam
Namun hari ini, ia memutuskan untuk pulang lebih awal.

Mungkin kau lelah
Mungkin kau resah
Mungkin hanya Tuhan sedang butuh musik dan tawa di surga.





Ia biasa pulang larut malam
Namun hari ini, ia memutuskan untuk pulang lebih awal.

Kami kini segerombol yang kau tinggal.
Duduk mengopi segelas memori sembari terusik di dalam hati. 
Karena sesuatu hilang tak terganti.

Dan bagi kami yang pulang lebih larut, kami akan terjaga.
Karena sukma mu akan di rasa meski tanpa raga
Karena sukma mu akan abadi ketika kami turut berkarya.



selamat beristirahat, see you on the other side Mas Mon.

No comments:

Post a Comment