17 November 2010

Surat Untuk Sang Pemilik

Suatu hari aku dan teman serumah sudah lelah dengan kondisi rumah saat ini. Rumah yang dimana kami hanya berstatus sebagai peminjam. Namun kondisinya makin caruk maruk akhir akhir ini. Memang terkadang itu adalah akibat dari perbuatan beberapa teman-teman serumah yang lain. Namun tidak ada satupun dirumah ini yang mampu dan berusaha untuk membetulkan kerusakan yang terjadi.

Kami berpikir. Mungkin sudah saatnya kita mengirim surat kepada Sang Pemilik rumah. Kami tahu dia selalu memiliki solusi untuk masalah kami ini. Meski dilain sisi, kami tahu seberapa sibuk Sang Pemilik saat ini. Tapi siapa tahu surat ini bisa terhantar dan dibaca olehnya.

Kami mulai mencari sebuah kertas dan menggoreskan tinta diatasnya.



Kepada Sang Pemilik.

Rumah yang anda pinjami kepada kami sudah banyak yang rusak.
atap sudah mulai bolong bolong
pipa air banyak yang bocor.
pipa gas dibawah rumah juga mulai bocor.
tanah belakang sudah tidak bisa ditanami
perabotan mulai ringkih dan terus bergoyang.
bahkan belakangan ini, kompor pun apinya mulai tidak bisa dikontrol.

kami tahu bahwa kami kurang merawat rumah ini dengan baik. banyak kerusakan yang terjadi disebabkan oleh penghuni rumah ini. tapi kami mohon, tolong kirim tukang reparasi kepada kami untuk membetulkan semua ini. dan kami berjanji akan merawat rumah ini setelah semuanya kembali baik.

terimakasih

salam hormat

Penghuni



Aku melipat surat itu dan memasukannya kedalam amplop. Surat siap untuk dikirim. Tinggal mencantumkan nama yang dituju dimuka amplop.

Nama orang yang dituju..


Siapa nama orang yang dituju?

Aku berusaha mengingat siapa nama sang pemilik rumah. Aku ingat bahwa Ia memiliki banyak nama, tapi aku tahu Dia punya satu nama yang pasti. Badan kuputar untuk bertanya kepada rekan serumah.

"Siapa nama pemiliki rumah kita?"

Rekan rumahku sedikit lupa. Namun ia segera ingat dan menjawab.

"Nama pemilik rumah kita, Tuhan."

Aku tulis namanya dimuka amplop dan aku kirimkan kerumahnya. Semoga Dia membacanya.

No comments:

Post a Comment