aku

aku adalah pecundang masa kini
berusaha memakai wajah orang orang tak dikenal
untuk berada di titik di atas garis normal
namun aku hanyalah titik diluar kertas

tak tahu harus berbuat apa
tak tahu harus memakai apa
yang hanya bisa disuapi dengan sampah
hanya tahu cara berlari dan bersembunyi dibalik nisan sendiri

lebih baik mati kalau begini
loncat dari lantai sembilan
daripada hidup menjadi tai..
bahan hinaan bagi sebuah komunitas

aku pernah diatas
ketika hidup tampak baik
ketika nafas bisa selalu tenang
ketika pundak dapat menjadi senderan orang-orang
ketika yang dicinta dapat tersenyum bangga

siapa yang dapat bangkit jika tak ada tangan yang menolong
namun mendorong mu ke dalam lubang yang lebih dalam?

hari ini aku kacau balau
hari ini aku adalah pecundang masa kini
yang mengais untuk sesuap sampah
dan bernafas melalui selang air

puisi ini mungkin hanya bahan ejekan
bukan untuk mereka
untuk diriku

aku adalah pecundang masa kini
ingin bangun dari mimpi ini
atau tidur selama-lamanya