10 March 2010

tembok

seorang kuli membangun tembok bata diantara halaman rumah kita
namun aku tahu kita ingin tahu siapa aku, siapa kamu
sambil terus memandang, lama kelamaan tembok meninggi dan meninggi.
wujud tak tampak
wajah terhalang merah bata

kuambil sebuah tangga
kusandarkan di tembok bata
kupanjat dan kulihat dibalik tembok bata
namun masih terlalu jauh untuk bisa melihat
wujud tak tampak
wajah terhalang kemampuan mata

mungkin sudah saatnya..
kini kuambil sebuah palu besar
palu yang sangat besar

1 comment:

  1. palu yang sangat besar untuk meruntuhkan tembok ini
    atau malah memaku nya agar tembok ini semakin kokoh?

    wajahnya kulihat semakin jauh dan samar samar
    pandangan kita terhalang oleh kemampuan mata
    tapi tidak dengan hati

    mungkin memang tembok ini yg terlalu tinggi atau memang kita yg tidak sanggup utk memanjatnya?
    hey kawan ambilah kembali tanggamu,
    biarkan kita saling memandang dalam keterbatasan
    tapi tak mengapa, toh kita ini adalah tetangga bukan?

    atau haruskah aku terjun bebas terjatuh di pekarangan rumah mu?

    -Glenn Fredly

    15 March 2010 20:07

    ReplyDelete