namun aku tahu kita ingin tahu siapa aku, siapa kamu
sambil terus memandang, lama kelamaan tembok meninggi dan meninggi.
wujud tak tampak
wajah terhalang merah bata
kuambil sebuah tangga
kusandarkan di tembok bata
kupanjat dan kulihat dibalik tembok bata
namun masih terlalu jauh untuk bisa melihat
wujud tak tampak
wajah terhalang kemampuan mata
mungkin sudah saatnya..
kini kuambil sebuah palu besar
palu yang sangat besar
palu yang sangat besar untuk meruntuhkan tembok ini
ReplyDeleteatau malah memaku nya agar tembok ini semakin kokoh?
wajahnya kulihat semakin jauh dan samar samar
pandangan kita terhalang oleh kemampuan mata
tapi tidak dengan hati
mungkin memang tembok ini yg terlalu tinggi atau memang kita yg tidak sanggup utk memanjatnya?
hey kawan ambilah kembali tanggamu,
biarkan kita saling memandang dalam keterbatasan
tapi tak mengapa, toh kita ini adalah tetangga bukan?
atau haruskah aku terjun bebas terjatuh di pekarangan rumah mu?
-Glenn Fredly
15 March 2010 20:07