aku beri ia sandaran di pundak
ia pun bersandar
nyaman.
tanpa rasa kuatir.
aku terlalu bersemangat hari ini.
kutarik pundak ku.
dan ia pun terantuk
kepalanya terantuk.
aku meminta maaf
mereka berkata..
"dimaafkan"
namun,
memar pun telah terlanjur ada.
kepala tetap masih sakit.
No comments:
Post a Comment