
Cyberjaya. Satu bulan terjebak disana sudah bisa membuatnya menjadi kota mati yang sangat membosankan. Kuala Lumpur. Kota pelarian berjarak empat puluh lima menit dari Cyberjaya. Tiga semeseter melarikan diri setiap weekend kesana sudah cukup membuat kita kebal akan hiburan yang disajikan.
Itu yang kita rasakan hari itu. Dapet mobil sewaan murah bikin kita ga tau mau kemana lagi. Akhirnya, secara random (dan nekat), kita memutuskan untuk pergi ke Genting hari itu.
Jam 3 pagi kita berangkat. Dua mobil meluncur dari cyber menuju genting. Sampe di Genting, kita langsung masuk ke McD buat makan saur. Jam 6 kita masih nongkrong di genting dimana semua tempat masih tutup. Akhirnya kita memutuskan untuk nongkrong (baca: tidur) di old town cafe.

Kita cuman mesen beberapa kopi dan teh. Dan buat yang puasa, ga mesen apa apa. Intinya kita kesana sebenernya cuman satu, numpang tidur. Tiba-tiba si abang yang jaga bolak balik ngeliatin kita dari belakang. Gue ama anak-anak uda ga peduli...capek sob! ahhaha..Itu yang kita rasakan hari itu. Dapet mobil sewaan murah bikin kita ga tau mau kemana lagi. Akhirnya, secara random (dan nekat), kita memutuskan untuk pergi ke Genting hari itu.
Jam 3 pagi kita berangkat. Dua mobil meluncur dari cyber menuju genting. Sampe di Genting, kita langsung masuk ke McD buat makan saur. Jam 6 kita masih nongkrong di genting dimana semua tempat masih tutup. Akhirnya kita memutuskan untuk nongkrong (baca: tidur) di old town cafe.

Venue dibuka. Semuanya pada main ke theme park. Dari anak anak yang pada main ke rumah hantu (Hantunya orang orang pada pake kostum kayak pasar malem di semarang!hahaha..) ampe si nanda yang bertato dan berjenggot ketauan kalo dia ga berani naik roller coaster!
Perjalanan kita lanjutkan. Namun kali ini, Ayu dan Nanda berhenti di cyber. Digantikan oleh Winardi. Kali ini, kita menuju sebuah pantai berjarak satu jam lebih, Port Dickson.
Nyupir jaaauuuh..ampe sana kita dibuat cengok ketika ngeliat pantai nya bener bener bukan pantai. Di penuhi sama India yang pada nyetel lagu lagu Tamil House Mix. Kita yakin, pasti kita ke pantai yang salah.


Dari Port Dickson, kita ke Melaka. Kota

Kita pulang. Rasanya uda kayak jalan dua hari. Akhirnya kita (lagi lagi) melawati palang bertuliskan "Welcome to Cyberjaya" yang kebaca ke gue adalah "Welcome to Reality!" . Hai realita, we're back!
No comments:
Post a Comment